Tidak Boleh Melihat Buku Milik Teman di Negara India
Dengan alasan menghindar kecurangan dan praktik mencontek, sebuah sekolah tinggi di di Haveri, Karnataka, India menerapkan kebijakan baru tepat laksanakan ujian tertulis. Caranya adalah mewajibkan para pelajar menutup kepala bersama dengan kardus.Dikutip berasal berasal berasal berasal dari CNN, Selasa (22/10), praktik itu dikerjakan terhadap Rabu pekan setelah itu di Sekolah Tinggi Pra-Universitas Bhagat. Kardus yang sudah dimodifikasi itu sehingga penglihatan para siswa yang menggunakannya cuma berfokus terhadap tentang yang di depannya saja.
Artikel Terkait
Sateesh setelah itu menyatakan bahwa selama selama uji coba, para siswa mempunyai kardus sendiri dan melepasnya setelah 15 sampai 30 menit. Pihak sekolah tinggi mengimbuhkan wejangan mereka melepasnya di di di didalam tepat satu jam setelah mengerjakan ujian. Kebijakan itu diterapkan setelah sekolah tinggi itu didera masalah kecurangan yang massif terhadap tahun lalu.Tindakan kecurangan di India sudah terjadi selama lebih berasal berasal berasal dari satu tahun terakhir, di mana masalah yang paling tenar terjadi terhadap 2015 silam di Bihar. Kejadian itu menyatakan para orang tua dan kerabat keluarga yang memanjat dinding sekolah sehingga mampu mengimbuhkan tambahan kertas sontekan.
Pendidikan di India diakui sebagai komoditas mempunyai nilai yang mampu jadi kunci untuk mampu muncul berasal berasal berasal berasal dari lingkaran kemiskinan. Namun, pendidikan juga mampu membuat para siswa berada di bawah tekanan sebab perlu mampu lulus ujian dan menambah ekspektasi di tepat yang sama. Para kritikus menilai tekanan sebagai motif utama berasal berasal berasal berasal dari kecurangan dan penyebab kesegaran mental yang lemah di kalangan siswa. Akibat tekanan pendidikan diakui jadi pemicu masalah bunuh diri 19 siswa di Telanga setelah hasil ujian mereka terbit.
0 Response to "Tidak Boleh Melihat Buku Milik Teman di Negara India"
Post a Comment